SKK konstruksi Sipil atau Sertifikat Kompetensi Kerja Sipil sangat diperlukan untuk memulai karier. Adanya sertifikat ini mampu membuktikan kemampuan Anda di suatu bidang. Apalagi, ada kemungkinan suatu perusahaan merekrut tenaga kerja dengan kompetensi yang sudah ditetapkan karena membutuhkan tenaga yang sudah ahli. Lantas, seberapa pentingnya? Simak ulasan berikut:
Pentingnya SKK Konstruksi Sipil
Sesuai dengan yang tertuang dalam Undang-undang No. 2 Tahun 2017 pasal 68 tentang Jasa Konstruksi, bahwa tenaga kerja konstruksi (TKK) dibagi menjadi beberapa bidang yaitu operator, tenaga teknis dan analisis, serta tenaga ahli.
SKK Sipil ini ada sebagai bentuk penilaian keterampilan dan keahlian tenaga kerja di bidang konstruksi atau sipil yang di dalamnya dijelaskan kemampuan TKK yang akan direkrut dalam bidang konstruksi. Bisa juga disebut sebagai raport atau hasil penilaian.
Fungsi SKK Konstruksi Sipil
SKK sangat perlu dimiliki oleh Anda yang ingin mendapatkan peluang kerja terbaik karena dapat meningkatkan nilai lebih di mata perusahaan. Biasanya, SKK ini dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP yang diberi lisensi resmi langsung dari Kementerian PUPR.
Bukan hanya itu, dalam peraturan hukum yang berlaku di Indonesia untuk jasa konstruksi, ada peraturan yang mewajibkan pra kontraktor atau konsultan untuk memilih tenaga kerja yang secara resmi diakui, dan memiliki keterampilan di bidang yang dipegang dibuktikan dengan memiliki SKK.
Oleh karena itu, keberadaan SKK memang sangatlah penting untuk Anda sebagai calon tenaga kerja agar bisa dipilih oleh industri. Selain itu, SKK juga diperlukan sebagai syarat utama ketika Anda akan melakukan pekerjaan proyek lapangan dan ketika ingin melakukan pengajuan Sertifikat Badan Jasa Konstruksi atau SBUJK.
Persyaratan yang Harus Dipenuhi
Sebelum melakukan pembuatan SKK Konstruksi Sipil Anda perlu memenuhi syarat-syarat kelengkapan berkas yang telah ditentukan. Hal ini agar bisa dipersiapkan jauh hari seperti berikut:
1. Biaya Pembuatan SKK
Untuk membuat SKK tentu membutuhkan biaya selama memprosesnya. Biasanya, biaya yang ditentukan berbeda-beda, sekitar Rp2.800.000 untuk SKK muda.
Sementara untuk SKK Madya sekitar Rp5.300.000 dan untuk SKK utama bisa lebih mahal lagi. Namun, biaya ini bisa berubah sesuai dengan ketentuan lembaga pembuatan.
2. Mengumpulkan Berkas yang Dibutuhkan
Jika sudah menyiapkan sejumlah biaya untuk membayar pembuatan SKK, selanjutnya tinggal menyiapkan dokumen-dokumen penting untuk kelangkaan administrasi.
Meliputi fotokopi atau scan ijazah legalisir, Kartu Tanda Penduduk atau KTP, NPWP atau surat pajak, pas foto berukuran 3 kali 4.
Cara Mendapatkan SKK
Mungkin masih ada yang belum tahu bagaimana cara mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja dari LPJK dan berikut caranya:
1. Buatlah surat permohonan atau pengajuan dengan format sesuai yang telah ditentukan oleh LPJK melalui asosiasi. Pastikan semua persyaratan lengkap agar pengajuan Anda bisa langsung disetujui.
2. Melengkapi data diri sesuai dengan berkas.
3. Melakukan pemindaian dokumen Kartu Tanda Penduduk atau KTP Anda.
4. Melakukan pemindaian dokumen pajak atau NPWP yang Anda miliki.
5. Membawa pas foto ketika akan melakukan pendaftaran dengan ukuran 3 kali 4.
6. Mencantumkan alamat email aktif pada dokumen.
7. Jika Anda ingin membuat sertifikat digital, Anda dapat membawa dokumen pemindaian SKK untuk memindainya dan ketika proses sudah selesai tinggal klaim melalui email.
Demikian pentingnya SKK Kontruksi Sipil untuk membantu Anda mendapatkan pekerjaan. Semoga membantu.