Pekerjaan konstruksi bangunan pelabuhan merupakan bagian dari klasifikasi bangunan sipil. Tenaga kerja yang berprofesi di bidang tersebut diharuskan untuk memiliki SKK konstruksi sebagai bukti formal kompetensi dan keahlian mereka.
Kelompok ini meliputi usaha pembangunan, pemeliharaan, pembongkaran dan pembangunan kembali pelabuhan seperti dermaga (jetty), trestle, sarana pelabuhan, dan sejenisnya.
Selain itu, termasuk juga konstruksi jalan air atau terusan, pelabuhan, dan sarana jalur sungai, dok (pangkalan), lock (panama canal lock, hoover dam), dan lain-lain.
Seperti Apa Persyaratan Tenaga Konstruksi untuk Bangunan Pelabuhan?
Secara umum ketentuan dalam pengurusan SKK konstruksi sub bidang bangunan pelabuhan disesuaikan dengan skala perusahaannya. Namun, setidaknya tenaga proyek terbagi menjadi tiga bagian yaitu PJBU, PJTBU, PJSKBU adapun untuk persyaratan jenjangnya menyesuaikan dengan kualifikasi perusahaan.
Sebagai contoh badan usaha dengan kualifikasi besar dengan penjualan tahunan Rp50.000.000.000,-
Diwajibkan untuk mempunyai 1 orang PJBU (tidak dapat merangkap). Lalu, 1 orang PJTBU memiliki SKK konstruksi jenjang paling rendah 8 sesuai dengan subklasifikasi pelabuhan.
Selain itu, mempunyai 1 orang SKK konstruksi jenjang 7 untuk mengisi posisi PJSKBU. Pada umumnya persyaratan SBU dan SKK konstruksi saling berkaitan dan disesuaikan.
Fungsi SKK Konstruksi untuk Pekerja Konstruksi Bangunan Pelabuhan
SKK konstruksi mempermudah proses seleksi dan penyesuaian kebutuhan tenaga kerja kompeten dari suatu perusahaan. Selain itu, ada beberapa fungsi dan kegunaan lainnya dari sertifikat kompetensi ini, berikut beberapa di antaranya:
1. Memastikan Proyek Dikerjakan oleh Ahlinya
Pengakuan formal seperti SKK konstruksi dapat memastikan bahwa pekerjaan atau bidang tertentu memang diselesaikan oleh tenaga kompeten dan profesional. Terlebih lagi untuk operasional pelabuhan sama sekali bukan hal yang bisa dianggap ringan. Rancangan yang tidak sesuai standar bisa menyebabkan masalah yang serius. Oleh karena itu, pemerintah mewajibkan tenaga konstruksi di bidang ini untuk mengurus SKK konstruksi.
Baca juga: Apa Itu PJBU dalam SKK Konstruksi? Berikut Penjelasannya
2. Meminimalisir Risiko dan Masalah
Dalam pekerjaan konstruksi risiko dan potensial terjadinya masalah akan tetap ada. Tugas perusahaan adalah menjaga agar masalah tersebut tetap dalam kendali dan mencegahnya agar tidak menimbulkan persoalan yang fatal.
Dengan memenuhi persyaratan tenaga kerja berkompeten selama pelaksanaan project diharapkan risiko juga bisa diminimalisir memastikan semuanya dikerjakan dengan aman.
3. Sebagai Wujud Kepatuhan dan Tanggung Jawab
Selain itu, pengurusan SKK konstruksi bangunan pelabuhan juga bertujuan sebagai kepatuhan terhadap undang-undang yang berlaku di Indonesia serta amanat dari pemerintah. Ini juga sekaligus menjadi bukti tanggung jawab tenaga kerja dan perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan konstruksi tersebut.
Subklasifikasi, Kualifikasi dan Jabatan Kerja SKK Konstruksi Pelabuhan
Jika Anda ingin mengurus SKK konstruksi, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu subklasifikasi hingga jenjang SKK untuk memastikan sertifikatnya sudah sesuai.
No | Subklasifikasi | Kualifikasi | Jabatan Kerja | Jenjang |
1 | Bangunan Pelabuhan | Ahli | Ahli Muda Teknik Dermaga | 7 |
2 | Bangunan Pelabuhan | Ahli | Ahli Madya Teknik Dermaga | 8 |
3 | Bangunan Pelabuhan | Ahli | Ahli Teknik Dermaga | 9 |
Mengingat tahapan konstruksi yang cukup rumit. Mereka yang memegang jabatan sebagai tenaga teknik dermaga baik itu jabatan ahli muda, ahli madya, atau utama diwajibkan untuk mengurus SKK konstruksi sesuai dengan jenjang yang sudah tercantum di atas.
Tidak hanya tingkat pekerjaan yang lebih rumit, risikonya juga besar. Mempercayakan proyek seperti ini kepada orang yang bukan ahlinya atau belum berkompeten bisa menimbulkan masalah.
Oleh karena itu, Anda bisa segera mengurus SKK konstruksi masih ada waktu dan tidak ada kata terlambat.
Jasa Pembuatan SKK Konstruksi Sub Bidang Bangunan Pelabuhan
Jika Anda merasa kesulitan mengikuti prosedur pengurusan SKK secara mandiri, maka salah satu solusi yang bisa digunakan adalah menghubungi tim profesional seperti skk-konstruksi.id.
Kami menyediakan kemudahan dan solusi kepada tenaga konstruksi di seluruh Indonesia yang sedang bingung ingin memiliki SKK konstruksi bangunan pelabuhan tapi khawatir tidak lolos.
Dengan bantuan konsultan yang berpengalaman, proses permohonan SKK menjadi lebih terencana dan dipersiapkan dengan baik. Kami membantu Anda mengecek persyaratan dan mengajukan permohonan SKK sampai semuanya selesai.
Anda bisa menerima SKK konstruksi dalam keadaan sudah terbit dan aktif siap digunakan. Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai jasa pembuatan SKK konstruksi bangunan pelabuhan, silahkan hubungi admin melalui kontak yang tersedia.
Lengkapi persyaratannya hari ini dan ajukan proses SKK konstruksi bisa terbit mulai dari 7 hari – 14 hari kerja.