Apa Itu PJBU dalam Pengurusan SKK Konstruksi?

Apa Itu PJBU konstruksi

Dalam penguruan SKK konstruksi PJBU merupakan kepanjangan dari Penanggung Jawab Badan Usaha. Secara sederhana PJBU adalah individu yang memegang tanggung jawab atas keseluruhan operasional dan keuangan badan usaha.

Menjadi seorang PJBU tentu bukanlah hal yang mudah, mereka mempunyai pengalaman yang cukup lama di bidangnya dan menguasai bidang-bidang penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi.

Lalu, apa saja syarat menjabat sebagai PJBU? Apa saja tugas dan tanggung jawab nya lainnya? Berikut kami sudah siapkan rangkuman semua yang perlu Anda ketahui mengenai PJBU.

Syarat Menjadi Penanggung Jawab Badan Usaha (PJBU)

Persyaratan untuk menjadi PJBU cukup kompleks. Anda perlu menguasai keahlian di bidang yang relevan serta mengurus SKK konstruksi, dan kemampuan krusial lainnya. Di bawah ini beberapa persyaratan untuk menjabat sebagai PJBU.

1. Pendidikan Minimal S1

Mereka yang ingin memperoleh posisi sebagai PJBU harus menyelesaikan pendidikan minimal S1 dalam bidang yang sesuai seperti teknik sipil, arsitektur, dan bidang konstruksi lainnya.

Dalam beberapa kondisi, PJBU bahkan harus menamatkan pendidikan yang lebih tinggi seperti S2 (Magister) atau S3 (Doktor). Hal ini biasanya ditentukan berdasarkan skala proyek.

2. Pemenuhan Sertifikasi Kompetensi

Selain itu, PJBU juga perlu memenuhi syarat kompetensi yang dibuktikan dengan kepemilikan SKK konstruksi dengan jenjang, kualifikasi, dan subklasifikasi tertentu.

Pada umumnya PJBU dianjurkan untuk mempunyai SKK konstruksi jenjang 9 (kualifikasi ahli), tetapi hal ini bisa berbeda menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dari pelaksanaan proyek.

3. Pengalaman Kerja yang Memadai

Kemudian, PJBU juga tentunya perlu memiliki pengalaman kerja yang baik di bidang konstruksi. Jenjang karir yang bagus membuktikan konsistensi seorang tenaga profesional di bidangnya.

4. Kemampuan Hardskill dan Softskill yang Baik

Selain itu, untuk menjadi seorang PJBU maka individu tersebut sebaiknya mempunyai penguasaan terhadap aspek kepemimpinan, manajemen SDM, pengelolaan keuangan, teknik konstruksi, dan lain sebagainnya.

Jabatan PJBU merupakan posisi yang tinggi, tanggung jawabnya besar sehingga hanya mereka yang benar-benar profesional saja yang bisa menempati jabatan tersebut.

Baca juga: SKK Konstruksi Sub Bidang Geodesi, Kualifikasi, dan Jabatan Kerja

Tugas dan Tanggung Jawab PJBU (Penanggung Jawab Badan Usaha)

Beralih ke pembahasan berikutnya yaitu mengenai tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang PJBU. Dengan persyaratan yang cukup tinggi, berikut ini beberapa tugas-tugas yang nantinya akan di handle oleh PJBU.

Mengelola Seluruh Kegiatan

PJBU memegang tanggung jawab besar mengelola setiap kegiatan perusahaan termasuk persiapan administrasi dan keperluan lainnya termasuk untuk kebutuhan konstruksi.

Mengembangan Strategi

Selain itu, PJBU juga harus menyusun rencana beserta strategi yang bertujuan untuk pengembangan perusahaan termasuk mengelola SDM yang tersedia. Mereka harus mempunyai visi dan misi strategis guna meningkatkan kinerja dan keberhasilan perusahaan. Tampaknya tugas mereka memang tidak sebatas pada pekerjaan konstruksi saja, melainkan lebih universal mencakup kebutuhan badan usaha.

Mengatur Koordinasi Tim

Bagian yang tidak kalah penting, PJBU juga harus memastikan bahwa semua pekerjaan konstruksi sudah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Mereka juga perlu melakukan pengujian, inspeksi, dan pengendalian mutu agar hasil akhir proyek lebih berkualitas dan sesuai dengan harapan.

Masih berkaitan dengan kemampuan PJBU, di sini mereka dituntut untuk mempunyai skill komunikasi yang baik dan kepemimpinan. Keputusan yang diambil oleh PJBU akan mempengaruhi operasional pekerjaan dari berbagai bagian lainnya.

Memahami dan Mematuhi Regulasi

Tidak berhenti sampai di situ, PJBU juga harus tegas dalam menerapkan regulasi. Mereka memahami setiap aturan yang ada dan menerapkannya secara disiplin, mengkoordinasikannya dengan tim-tim lainnya.

Regulasi ini berkaitan dengan ketentuan hukum, aspek standar kualitas, dan berbagai hal lainnya. PJBU perlu memastikan bahwa kegiatan operasional yang berlangsung sudah sesuai dengan kriteria yang ada dan tidak terjadi pelanggaran. Terutama terhadap bagian-bagian penting seperti K3, pemenuhan kualitas, perundang-undangan.

Baca juga: SKK Konstruksi Jalan Rel untuk Persyaratan Proyek

Pengurusan SKK Konstruksi untuk PJBU

Bagi Anda PJBU yang mengalami kesulitan dalam pengurusan SKK atau perpanjangan SKK, maka bisa menggunakan bantuan jasa profesional untuk menyelesaikannya.

Skk-konstruksi.id menyediakan solusi untuk pengurusan sertifikat kompetensi kerja konstruksi. Kami telah berpengalaman di bidangnya dan siap membantu Anda untuk mengurus SKK jenjang 9 dan 8 yang banyak dibutuhkan untuk persyaratan PJBU.

Dengan menggunakan layanan pihak ketiga, proses permohonan SKK menjadi jauh lebih mudah dan cepat. Konsultasikan bersama admin skk-konstruksi untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai persyaratan SKK, ketentuan uji kompetensi oleh asesor, dan lain sebagainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *