SKK Konstruksi Jalan Rel untuk Persyaratan Proyek

SKK Konstruksi Jalan Rel

Pelaksanaan proyek konstruksi jalan rel membutuhkan tenaga profesional yang kompeten di bidangnya. Hal ini menjadi salah satu syarat penting yang harus terpenuhi untuk menjamin kelancaran pekerjaan tersebut. Terdapat setidaknya dua SKK konstruksi dengan bidang yang relevan untuk proyek ini, yaitu SKK konstruksi subklasifikasi jalan rel dan subklasifikasi geodesi. Untuk tenaga kontraktor yang ditugaskan untuk mengerjakan proyek pembangunan jalan rel pastikan untuk mengajukan permohonan SKK.

Pengurusan SKK dapat dilakukan secara online, prosesnya jauh lebih mudah dan cepat daripada sebelumnya. Terlebih lagi jika Anda menggunakan layanan profesional seperti skk-konstruksi.id, setiap alur permohonan SKK akan terselesaikan sampai SKK terbit.

Syarat SKK Konstruksi Sesuai dengan Kualifikasi Perusahaan

Dalam ketentuannya syarat pemenuhan SKK untuk proyek tersebut bisa berbeda-beda menyesuaikan dengan kualifikasi perusahaan.

NoSubklasifikasiKualifikasiJabatan KerjaJenjang
1Jalan RelAhliAhli Madya Perencana Struktur Jalan Rel8
2Jalan RelAhliManajer Teknik Pembangunan Jalan Rel7

Bagian ini setidaknya terbagi menjadi tiga yaitu kualifikasi kecil, menengah, dan besar.

Kualifikasi Kecil

Persyaratan tenaga konstruksi PJTBU (Penanggung Jawab Teknis Badan Usaha) 1 orang memiliki SKK konstruksi jenjang kualifikasi paling rendah jenjang 6 sesuai dengan klasifikasi sipil dan subklasifikasi jalan rel atau geodesi

Sementara itu, untuk PJSKBU (Penanggung Jawab Subklasifikasi Badan Usaha) setidaknya 1 orang mempunyai jenjang kualifikasi jenjang 5 sesuai dengan klasifikasi tertera.

Namun, apabila BUJK tidak memiliki tenaga konstruksi dengan kualifikasi jenjang 5 maka bisa menggunakan SKK jenjang 4 atau 3 yang diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Syarat peralatan: Setidaknya mempunyai paling sedikit 1 alat bisa berupa tamping rammer, asphalt sprayer, dump truck, jack hammer, generator set, concrete mixer, air compressor, asphalt distributor, water tank truck.

Kualifikasi Menengah

Persyaratan untuk kualifikasi menengah untuk PJTBU 1 orang mempunyai SKK konstruksi kualifikasi jenjang 7 sesuai dengan klasifikasi sipil dan subklasifikasi jalan rel atau geodesi. Kemudian, untuk PJSKBU 1 orang memiliki SKK konstruksi jenjang 6 sesuai dengan klasifikasi yang sudah disebutkan di atas.

Syarat peralatan: Mempunyai paling tidak 2 alat bisa berupa concrete pump, excavator, motor grader, wheel loader, bulldozer, pad foot roller, sheep foot roller, vibro roller

Kualifikasi Besar

Persyaratan untuk perusahaan kualifikasi besar yaitu PJTBU 1 orang dengan SKK konstruksi jenjang 8 sesuai dengan klasifikasi sipil

dan subklasifikasi jalan rel atau geodesi. Adapun untuk PJSKBU 1 orang memiliki SKK konstruksi jenjang 7 sesuai dengan klasifikasi yang relevan.

Syarat peralatan: Mempunyai paling sedikit 3 alat tandem roller, crawler crane, soil stabilizer, power shovel, pile driving machine, lattice boom crawler crane, launcher beam, prestressing equipment, scaffolding shoring, bore pile machine, crane.

Apa Saja Persyaratan untuk Mengurus SKK Konstruksi Jalan Rel?

Persyaratan untuk mengurus SKK konstruksi bidang jalan dan rel masih tetap sama, berikut ini beberapa syarat-syarat yang harus dilengkapi:

  • Ijazah
  • KTP
  • NPWP
  • Email aktif
  • No.Hp aktif
  • Foto berwarna
  • Surat referensi proyek (harus sesuai dengan sub-bidang SKK)

Catatan penting: Pastikan calon yang mengajukan SKK konstruksi adalah orang yang berkompeten di bidangnya. Hal ini dikarenakan dengan adanya proses asesmen atau uji wawancara tenaga profesional dengan asesor dari Lembaga Sertifikasi Profesi.

Hasil kelulusan proses sertifikasi akan sangat bergantung pada kompetensi masing-masing pemohon SKK. Adapun keputusan asesor terhadap hasil kelulusan adalah hak prerogatif dari asesor LSP.

Pentingnya SKK Konstruksi dalam Pengerjaan Proyek

SKK Konstruksi menjadi syarat penting pelaksanaan proyek. Berikut ini beberapa alasan mengapa sertifikat kompetensi ini penting dan sebaiknya tidak diabaikan:

1. Membuktikan Keahlian Tenaga Konstruksi

Dengan adanya SKK maka kompetensi tenaga kerja bisa diketahui. Pimpinan proyek tidak akan salah dalam menempatkan tenaga konstruksi untuk posisi atau jabatan tertentu. Ini akan mempermudah untuk memastikan bahwa pekerjaan tertentu telah dipercayakan kepada orang yang tepat.

Secara tidak langsung ini juga bertujuan mengurangi risiko kegagalan dan masalah teknis dalam pelaksanaan proyek, misalnya konstruksi jalan rel.

2. Memenuhi Persyaratan Undang-undang

Ketentuan untuk mengurus SKK mempunyai dasar hukum yang cukup kuat. Beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut:

  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 9 tahun 2020 yang mengatur tentang pembentukan lembaga pengembangan jasa konstruksi
  • Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 10 Tahun 2020 terkait lisensi LSBU badan usaha jasa konstruksi, asosiasi profesi jasa konstruksi, dan asosiasi terkait rantai pasok konstruksi.
  • Surat Edaran (SE) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No 10/SE/M/2021 terkait lisensi lembaga sertifikasi badan usaha, sertifikasi kompetensi kerja konstruksi, dan sertifikasi badan usaha.
  • Dan sebagainnya

Sekian penjelasan mengenai skk konstruksi jalan rel. Jika Anda membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai pembuatan SKK jangan ragu untuk menghubungi admin skk-konstruksi.id

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *