Inilah Syarat-Syarat SKK Konstruksi 2023 Yang Perlu Diketahui

Bagi Tenaga Kerja pada Jasa Konstruksi, wajib sekali untuk memiliki sertifikat yang dikenal dengan istilah SKK konstruksi. Sebelumnya memang bukan bernama SKK, melainkan SKA dan SKT atau Sertifikat Keahlian dan Sertifikat Keterampilan.

Mungkin masih banyak orang yang belum memahami mengenai apa yang dimaksud dengan SKK konstruksi beserta kebijakan baru pada SKK konstruksi 2023 ini. Maka dari itu, berikut akan disajikan pembahasan terkait pengertian SKK konstruksi dan juga apa saja kebijakan atau syarat terbaru pada SKK jasa konstruksi. Mari simak bersama.

Mengenal SKK Konstruksi

Bagi anda yang sering bertanya-tanya terkait apa itu SKK konstruksi, jawabannya sederhana saja. SKK konstruksi berarti Sertifikat Kompetensi Kerja jasa konstruksi yang mana ini merupakan sertifikat pengakuan atas kompetensi atau keterampilan yang dimiliki tenaga kerja konstruksi.

Dari penjelasan tersebut, sekarang anda telah mengetahui bahwa kepanjangan SKK konstruksi adalah Sertifikat Kompetensi Kerja konstruksi. Tentunya sertifikat ini bertujuan untuk dapat menilai tentang seberapa kompetennya tenaga kerja konstruksi di dalam suatu usaha jasa konstruksi. Adapun sertifikat SKK dikeluarkan oleh LSP atau Lembaga Sertifikat Profesi disertai dengan tanda lisensi yang sudah resmi dari Kementerian PUPR.

SKK konstruksi penting sekali peranannya pada suatu jasa konstruksi. Terkait konstruksi itu sendiri, berdasar pada UU. Nomor 2 Tahun 2017 yaitu tentang Jasa Konstruksi, tepatnya pasal 68 tertera bahwa TKK pada SKK terdiri atas beberapa bagian. Ada 3 bagian yang dimaksud, yaitu bagian operator, bagian analis atau teknisi, serta bagian ahli.

Untuk dapat memperoleh SKK konstruksi atau Sertifikat Kompetensi Kerja konstruksi ini, tentunya para tenaga kerja konstruksi wajib memenuhi syarat dan menyelesaikan uji kompetensi SKK konstruksi. Ketahui pembahasannya berikut ini terkait syarat atau kebijakan dalam pengurusan SKK konstruksi.

Syarat-Syarat SKK Konstruksi 2023

Untuk mengikuti ujian SKK jasa konstruksi ini pendidikan minimal SMA atau SMK sederajat tak lagi cukup. Pendidikan harus minimal D3 dari Universitas terakreditasi dengan jurusan yang terkait bidang konstruksi.

Tak hanya dari sisi pendidikan, calon peserta juga diharuskan mempunyai pengalaman kerja setidaknya 3 tahun di dalam bidang konstruksi. Hal tersebut dibuktikan dengan SK dari perusahaan dimana calon peserta tersebut bekerja. Terdapat pula penambahan jenis ujian yakni ujian bahasa asing (bahasa Inggris). Selain itu, berikut adalah rincian syarat-syarat untuk memperoleh SKK 2023.

  • Melampirkan KTP elektronik
  • NPWP
  • Melampirkan alamat E-mail aktif
  • Melampirkan pas foto
  • Referensi kerja
  • Scan ijazah asli
  • Melampirkan nomor telepon yang aktif dan juga terintegrasi dengan WhatsApp.

Untuk pengajuan permohonan ujian untuk SKK konstruksi, calon peserta harus pastikan telah memenuhi syarat di atas, yakni pendidikan minimal D3, serta pengalaman kerja di bidang konstruksi minimal 3 tahun. Kemudian mengikuti tahapan seperti :

  • Menyiapkan dokumen yang dibutuhkan
  • Membuka website BNSP dan mencari informasi terkait ujian SKK konstruksi tahun 2023, kemudian mengisi formulir lalu mengunggah dokumen
  • Melakukan pembayaran yang sudah ditetapkan
  • Menunggu pemberitahuan tentang hasil verifikasi permohonan yang telah diajukan
  • Jika diterima, persiapkan dengan baik untuk mengikuti ujian yang akan datang.

Itu dia terkait kebijakan atau syarat terbaru SKK konstruksi 2023. Dengan adanya SKK konstruksi, jadi lebih bisa diakui sebagai sebuah tenaga kerja yang mempunyai suatu kompetensi yang diperlukan. Ini juga menjadi tolak ukur perusahaan-perusahaan jasa konstruksi dalam memilih kandidat untuk nantinya diangkat serta kemudian dijadikan pegawai.